Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
dayakomputerku.blogspot.com. Powered by Blogger.

Monday, February 7, 2011

Kutukan Raja Pulau Mintin

 

Pada zaman dahulu, terdapatlah sebuah kerajaan di Pulau Mintin daerah Kahayan Hilir. Kerajaan itu sangat terkenal akan kearifan rajanya. Akibatnya, kerajaan itu menjadi wilayah yang tenteram dan makmur.

Pada suatu hari, permaisuri dari raja tersebut meninggal dunia. Sejak saat itu raja menjadi murung dan nampak selalu sedih. Keadaan ini membuatnya tidak dapat lagi memerintah dengan baik. Pada saat yang sama, keadaan kesehatan raja inipun makin makin menurun. Guna menanggulangi situasi itu, raja berniat untuk pergi berlayar guna menghibur hatinya.

Untuk melanjutkan pemerintahan maka raja itu menyerahkan tahtanya pada kedua anak kembarnya yang bernama Naga dan Buaya. Mereka pun menyanggupi keinginan sang raja. Sejak sepeninggal sang raja, kedua putranya tersebut memerintah kerajaan. Namun sayangnya muncul persoalan mendasar baru.

Kedua putra raja tersebut memiliki watak yang berbeda. Naga mempunyai watak negatif seperti senang berfoya-foya, mabuk-mabukan dan berjudi. Sedangkan buaya memiliki watak positif seperti pemurah, ramah tamah, tidak boros dan suka menolong.

Melihat tingkah laku si Naga yang selalu menghambur-hamburkan harta kerajaan, maka si Buayapun marah. Karena tidak bisa dinasehati maka si Buaya memarahi si Naga. Tetapi rupaya naga ini tidak mau mendengar. Pertengkaran itu berlanjut dan berkembang menjadi perkelahian. Prajurit kerajaan menjadi terbagi dua, sebahagian memihak kepada Naga dan sebagian memihak pada Buaya. Perkelahian makin dahsyat sehingga memakan banyak korban.

Dalam pelayarannya, Sang raja mempunyai firasat buruk. Maka ia pun mengubah haluan kapalnya untuk kembali ke kerajaanya. Betapa terkejutnya ia ketika menyaksikan bahwa putera kembarnya telah saling berperang. Dengan berang ia pun berkata,"kalian telah menyia-nyiakan kepercayaanku. Dengan peperangan ini kalian sudah menyengsarakan rakyat. Untuk itu terimalah hukumanku. Buaya jadilah engkau buaya yang sebenarnya dan hidup di air. Karena kesalahanmu yang sedikit, maka engkau akan menetap di daerah ini. Tugasmu adalah menjaga Pulau Mintin. Sedangkan engkau naga jadilah engkau naga yang sebenarnya. Karena kesalahanmu yang besar engkau akan tinggal di sepanjang Sungai Kapuas. Tugasmu adalah menjaga agar Sungai Kapuas tidak ditumbuhi Cendawan Bantilung."

Setelah mengucapkan kutukan itu, tiba-tiba langit gelap dan petir menggelegar. Dalam sekejap kedua putranya telah berubah wujud. Satu menjadi buaya. Yang lainnya menjadi naga.

 

                                              =S E L E S A I=

Sudah Baca Yang Ini..?



Komentar :

ada 0 comments ke “Kutukan Raja Pulau Mintin”

Post a Comment

Popular Post

Ambil ni Widget

Your Language

English Saudi Arabia French German Japanese Korean Chinese Russian Spanish
India Netherland Portugal Italian Philippines Ukraina Norwegia
Powered by
Widget translator

About Me

My photo
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Seorang yang berasal dari Medan dan kembali kekampung tempat ia dilahirkan untuk melakukan kegiatan perkuliahan di Aceh pada saat ini Tepatnya di Universitas Malikussaleh dan mencoba berbagi ilmu kepada orang-orang sekitar dengan niat baik, tulus dan ikhlas, dan mudah-mudahan mendapatkan pahala yang melimpah ruah dari Allah SWT Amiiin.

Blog Archive

 

web stats by Statsie

Traffic Feedjit

Chatting Yuuk


Silahkan Berkomentar


web stats by Statsie

Reader Community

Visitors Traffic


 free web counter Counter Powered by  RedCounter
dns failure
free counters
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

web stats by Statsie
This Blog is proudly powered by dayakomputerku.blogspot.com | Template by Oki Putra