Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
dayakomputerku.blogspot.com. Powered by Blogger.

Monday, February 7, 2011

Buaya Perompak

 image image

Pada jaman dahulu, Sungai Tulang Bawang sangat terkenal akan keganasan buayanya. Sehingga orang yang berlayar disana maupun para penduduk yang tinggal disana perlu untuk sangat berhati-hati. Menurut cerita, sudah banyak manusia yang hilang begitu saja disana.

Pada suatu hari, kejadian yang menyedihkan itu terulang kembali. Orang yang hilang itu adalah seorang gadis rupawan yang bernama Aminah. Anehnya, meskipun penduduk seluryh kampung tepi Sungai Tulang Bawang mencarinya. Tidak ada jejak yang tertinggal. Sepertinya ia sirna ditelan bumi.

Nun jauh dari kejadian itu, di dalam sebuah gua besar tergoleklah Aminah. Ia baru saja tersadar dari pingsannya. Betapa terkejutnya ia ketika menyadari bahwa gua itu dipenuhi oleh harta benda yang ternilai harganya. Ada permata, emas, intan, maupun pakaian yang indah-indah. Harta benda itu mengeluarkan sinar yang berkilauan.

Belum habis rasa takjubnya, dari sudut gua terdengarlah sebuah suara yang besar, "janganlah takut gadis rupawan! Meskipun aku berwujud buaya, sebenarnya aku adalah manusia sepertimu juga. Aku dikutuk menjadi buaya karena perbuatanku dulu yang sangat jahat. Namaku dulu adalah Somad, perampok ulung di Sungai Tulang Bawang. Dulu aku selalu merampok setiap saudagar yang berlayar disini. Semua hasil rampokanku kusimpan dalam gua ini. Kalau aku butuh makanan maka harta itu kujual sedikit di pasar desa tepi sungai. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa aku telah membangun terowongan di balik gua ini. Terowongan itu menghubungkan gua ini dengan desa tersebut."

Tanpa disengaja, si buaya perompak tersebut sudah membuka rahasia gua tempat kediamannya. Secara seksama Aminah menyimak dan mengingat keterangan berharga itu. Buaya itu selalu memberinya hadiah perhiasan. Harapannya adalah agar Aminah mau tetap tinggal bersamanya. Namun keinginan Aminah untuk segera kembali ke kampung halamannya makin menjadi-jadi.

Pada suatu hari, buaya perompak tersebut sedikit lengah. Ia tertidur dan meninggalkan pintu guanya terbuka. Si Aminah pun keluar sambil berjingkat-jingkat. Di balik gua itu ditemukannya sebuah terowongan yang sempit. Setelah cukup lama menelusuri terowongan itu, tiba-tiba ia melihat sinar matahari. Betapa gembiranya ia ketika keluar dari mulut terowongan itu. Disana Aminah ditolong oleh penduduk desa yang mencari rotan. Lalu Aminah memberi mereka hadiah sebagian perhiasan yang dibawanya. Aminah akhirnya bisa kembali ke desanya dengan selamat. Ia pun selanjutnya hidup tenteram disana.

 

                                              =S E L E S A I=

Sudah Baca Yang Ini..?



Komentar :

ada 0 comments ke “Buaya Perompak”

Post a Comment

Popular Post

Ambil ni Widget

Your Language

English Saudi Arabia French German Japanese Korean Chinese Russian Spanish
India Netherland Portugal Italian Philippines Ukraina Norwegia
Powered by
Widget translator

About Me

My photo
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Seorang yang berasal dari Medan dan kembali kekampung tempat ia dilahirkan untuk melakukan kegiatan perkuliahan di Aceh pada saat ini Tepatnya di Universitas Malikussaleh dan mencoba berbagi ilmu kepada orang-orang sekitar dengan niat baik, tulus dan ikhlas, dan mudah-mudahan mendapatkan pahala yang melimpah ruah dari Allah SWT Amiiin.

Blog Archive

 

web stats by Statsie

Traffic Feedjit

Chatting Yuuk


Silahkan Berkomentar


web stats by Statsie

Reader Community

Visitors Traffic


 free web counter Counter Powered by  RedCounter
dns failure
free counters
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

web stats by Statsie
This Blog is proudly powered by dayakomputerku.blogspot.com | Template by Oki Putra